Menteri Luar Negeri Sugiono mengapresiasi peran Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan dibawah kepemimpinan Dr. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam suksesnya International Conference on Infrastructure 2025. Konferensi ini berhasil menarik minat dunia terhadap investasi infrastruktur Indonesia dan menjadi platform penting untuk membahas tantangan dan peluang dalam pembangunan infrastruktur global.Senin (30/6).
Sugiono menekankan bahwa kerja sama antarnegara menjadi kunci dalam menghadapi tantangan global dan mendorong pembangunan infrastruktur inklusif dan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa pembangunan harus memperhatikan keseimbangan antara hak untuk membangun dan kewajiban melindungi lingkungan. Menurutnya, infrastruktur berkelanjutan adalah fondasi ketahanan kolektif dan wujud tanggung jawab bersama antarbangsa.
""Kerja sama antarnegara menjadi kunci dalam menghadapi tantangan global dan mendorong pembangunan infrastruktur inklusif dan berkelanjutan. Infrastruktur berkelanjutan adalah fondasi ketahanan kolektif dan wujud tanggung jawab bersama antarbangsa." Kata nya.
Menlu Sugiono juga menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah penting untuk meningkatkan daya tarik investasi. Langkah-langkah tersebut antara lain melalui pembentukan Danantara, kendaraan investasi baru dalam bentuk sovereign wealth fund, serta reformasi regulasi untuk memperkuat kepastian hukum dan kemudahan berusaha. Dengan demikian, Indonesia berharap dapat meningkatkan investasi infrastruktur dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
International Conference on Infrastructure 2025 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk mempromosikan investasi infrastruktur dan kerja sama antarnegara. Dengan peran aktif Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Indonesia dapat meningkatkan daya tarik investasi dan mendorong pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan.
Hum
Social Footer