Video viral di media sosial mengungkap kisah pilu Ranu Jaya, pasien miskin asal Desa Jagapura, Gegesik, Cirebon, yang diduga "ditahan" pihak RSUD Gunung Jati karena ketidakmampuan keluarganya membayar biaya pengobatan. Lebih miris lagi, selama "penahanan" tersebut, Ranu tak mendapatkan perawatan medis berupa obat-obatan dan makanan.Selasa (15/7).
Ibu Ranu, seorang janda dengan lima anak, menceritakan kepiluannya dengan berlinang air mata. Ia mengaku anaknya telah sembuh, namun pihak rumah sakit tetap menahannya karena keterbatasan ekonomi keluarga. "Anak saya sudah sembuh, tapi tak boleh pulang. Kami tak punya uang, harus bagaimana lagi?" ujarnya lirih, seperti terlihat dalam video yang beredar luas.
Kejadian ini memicu kemarahan publik dan kecaman terhadap RSUD Gunung Jati. Banyak warganet yang mengecam tindakan rumah sakit yang dinilai tidak manusiawi dan melanggar hak asasi pasien. Harapan pun tertuju pada Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, untuk turun tangan dan menyelesaikan permasalahan ini. Video tersebut telah menjadi viral dan memicu perdebatan luas mengenai akses kesehatan bagi masyarakat miskin di Indonesia. Pihak RSUD Gunung Jati hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. Kasus ini menjadi sorotan tajam atas pentingnya jaminan kesehatan yang merata dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Red
Social Footer