Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) AHY memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi pengelolaan sampah di Kota Madiun. Menurutnya, model ini bisa menjadi solusi bagi permasalahan sampah yang kronis di kota-kota besar. Hal ini diungkapkan saat kunjungan kerja ke TPA Winongo, Jumat (22/8/2025).
"Kota Madiun telah memberikan contoh nyata bagaimana masalah sampah dapat diubah menjadi potensi ekonomi yang berkelanjutan, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih sehat," ujar Menko AHY.
Menko AHY menekankan pentingnya tindakan proaktif dalam pengelolaan sampah, dimulai dari pemilahan di tingkat rumah tangga, sekolah, pasar, hingga industri. Langkah ini dinilai krusial untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA.
Kota Madiun sendiri telah menerapkan berbagai program inovatif, seperti pemilahan sampah dengan kantong tiga warna dan "laundry sampah" untuk mempermudah proses pengolahan sampah organik dan nonorganik. Selain itu, TPA Winongo kini bertransformasi menjadi "bukit buah" yang berfungsi sebagai pusat observasi 360 derajat, menawarkan pemandangan alam yang indah, edukasi lingkungan, serta peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.
"Transformasi bukit sampah menjadi bukit buah ini bukan hanya menciptakan destinasi wisata baru, tetapi juga memberdayakan UMKM, petani, dan pekebun lokal," jelasnya.
Dengan inovasi ini, Kota Madiun membuktikan bahwa pengelolaan sampah yang efektif dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat.
Red
Social Footer