Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (9/8) lalu menyebabkan serangkaian bencana, termasuk banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melaporkan lebih dari 2.000 jiwa terdampak akibat kejadian ini.
Banjir terparah terjadi di Desa Tegal, Kecamatan Kemang, di mana luapan Kali Cibeteung merendam permukiman hingga ketinggian 1-2 meter. "Banjir ini berdampak pada 120 kepala keluarga atau sekitar 500 jiwa. Warga dievakuasi menggunakan perahu karet," ujar M. Adam Hamdani, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor.
Selain itu, luapan Kali Cibeureum dan Kali Pesanggrahan menyebabkan banjir di Desa Bojong Gede, Kecamatan Bojonggede, dengan ketinggian air mencapai 110 sentimeter. Sebanyak 146 rumah dan 572 jiwa terdampak, dengan beberapa warga mengungsi.
Di Kecamatan Rancabungur, banjir dan tanah longsor melanda Kampung Pasir Gaok dan Kampung Cimulang Ujung, menyebabkan kerusakan rumah dan memaksa puluhan warga mengungsi.
Bencana juga melanda beberapa wilayah di Kecamatan Cibinong dan Kemang, termasuk tanah longsor yang merusak rumah dan infrastruktur, serta angin kencang yang menumbangkan pohon.
BPBD telah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke seluruh lokasi terdampak untuk melakukan penanganan darurat, termasuk evakuasi, pembersihan, dan penyaluran bantuan logistik. Warga diimbau untuk tetap waspada mengingat potensi hujan masih tinggi di wilayah Kabupaten Bogor.
Ist/red
Social Footer