Independen News

Kementerian Ekraf dan ICCN Pacu Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Lewat Pendekatan Hexahelix

Padang,Varia Independen
Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Indonesia Creative Cities Network (ICCN) resmi menggandeng tangan untuk memajukan ekonomi kreatif Indonesia. Kolaborasi ini menggunakan pendekatan hexahelix, yang melibatkan enam aktor utama: pemerintah, bisnis, akademisi, komunitas, media, dan masyarakat, untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi kota-kota kreatif di seluruh Indonesia. Langkah ini diharapkan mampu menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi berbasis sektor kreatif dan mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas.Sabtu (9/8) 
 
Menteri Ekraf, Teuku Riefky Harsya, menekankan pentingnya pemetaan ekonomi kreatif yang detail, tidak hanya secara nasional, tetapi juga hingga ke tingkat kabupaten. Kerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam sensus ekonomi nasional akan menjadi kunci keberhasilan pemetaan ini. "Pemetaan ini akan mengungkap potensi kreativitas di setiap daerah, memfasilitasi kolaborasi berkelanjutan dengan pemerintah daerah, dan menghasilkan program pengembangan industri kreatif yang lebih tepat sasaran," ujar Menteri Harsya dalam Rakornas ICCN 2025 di Padang.
 
Rakornas ICCN 2025 sendiri, yang berlangsung selama lima hari (6-10 Agustus 2025), menjadi platform penting untuk memperkuat kolaborasi dan mengembangkan ekonomi kreatif dari akar rumput. Potensi ekonomi kreatif di berbagai daerah diyakini mampu menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus menopang perekonomian lokal.
 
Pendekatan hexahelix dianggap sebagai strategi yang tepat untuk mengatasi berbagai tantangan dan mengoptimalkan potensi sektor kreatif. Hal ini sejalan dengan poin ketiga Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang mendorong pengembangan ekonomi kreatif untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas, meningkatkan kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif menuju pasar global.
 
Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, yang turut hadir secara daring, juga memberikan apresiasi atas kerja ICCN dalam menjaga ekosistem kreatif dan menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas. Ia optimis bahwa Indonesia memiliki potensi besar menjadi kekuatan kreatif dunia dengan lebih dari 20 juta pekerja kreatif.
 
Rakornas ICCN 2025 tidak hanya diisi diskusi panel, tetapi juga kunjungan ke pusat-pusat kreativitas di Padang untuk menyerap aspirasi, menyatukan energi, dan mempertajam ide-ide inovatif. Sebagai tindak lanjut audiensi pada 21 Maret 2025, Sekretaris Kementerian Ekraf, Dessy Ruhati, menandatangani Nota Kesepakatan dengan ICCN untuk pengembangan ekonomi kreatif, serta MoU antara ICCN dan KEK Singhasari untuk kerjasama di bidang pendidikan, budaya, dan ekonomi kreatif.
 
Dengan pendekatan hexahelix yang komprehensif ini, Kementerian Ekraf optimis dapat mendorong 17 subsektor ekonomi kreatif dan berkontribusi pada pembangunan yang merata di Indonesia.

Red/Hum

Type and hit Enter to search

Close