Independen News

Papua Semarak Rayakan HUT ke-80 RI di Tengah Upaya Disinformasi OPM

Jakarta,Varia Independen
Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di seluruh wilayah Papua berlangsung aman dan damai, membuktikan bahwa narasi tentang pengungsian massal akibat konflik bersenjata adalah tidak benar. Tentara Nasional Indonesia (TNI) menegaskan bahwa isu tersebut merupakan propaganda yang sengaja dihembuskan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk menutupi kerugian yang mereka alami.
 
Menurut keterangan resmi dari Pusat Penerangan (Puspen) TNI, pada tanggal 11-12 Agustus 2025, prajurit TNI dari Komando Operasi Habema (Koops Habema) berhasil melaksanakan operasi penindakan terukur yang menewaskan sejumlah tokoh OPM serta melukai lainnya. Operasi ini membuat kelompok OPM semakin terdesak dan berusaha menciptakan opini yang salah seolah-olah masyarakat sipil menjadi korban.
 
"Faktanya, kehidupan masyarakat di Papua berjalan normal. Aktivitas di pasar, sekolah, rumah ibadah, dan fasilitas umum tetap berlangsung seperti biasa," ujar Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/8/2025).
 
Perayaan HUT ke-80 RI di Kabupaten Intan Jaya berlangsung aman, lancar, dan penuh khidmat. Upacara penaikan bendera dipimpin langsung oleh Bupati Intan Jaya. Di Provinsi Papua Pegunungan, Gubernur Papua Pegunungan bertindak sebagai Inspektur Upacara pada penaikan bendera, sementara upacara penurunan bendera sore harinya dipimpin oleh Wakil Gubernur. Seluruh rangkaian acara berlangsung tertib, dihadiri oleh masyarakat, pelajar, tokoh agama, dan tokoh adat setempat, tanpa adanya gangguan keamanan.
 
Mayjen TNI Kristomei Sianturi menambahkan, "Isu pengungsian massal yang dikaitkan dengan aparat TNI adalah propaganda OPM yang acapkali dilakukan saat gerombolan itu mulai terdesak akibat operasi penindakan yang dilakukan oleh TNI berdasarkan informasi dan bantuan masyarakat."
 
TNI berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat di Papua. TNI juga membuka pintu bagi anggota OPM yang ingin kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi untuk bersama-sama membangun Papua.
 
Narasi tentang pengungsian massal hanyalah upaya OPM untuk memutarbalikkan fakta demi kepentingan propaganda mereka. TNI bersama seluruh aparat negara tetapSolid menjaga keamanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat di Papua

Puspen TNI /Red.

Type and hit Enter to search

Close