Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Helfi Assegaf, S.H., S.I.K., M.H., menyatakan bahwa pihaknya akan fokus mendalami aspek pengamanan makanan, mulai dari proses produksi hingga distribusi. "Kami akan meneliti seluruh rantai pasok dan proses pengolahan makanan untuk memastikan standar keamanan terpenuhi," ujarnya. Hasil dari asistensi ini nantinya akan dirumuskan menjadi rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintah, khususnya pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan program MBG.
Di sisi lain, Badan Gizi Nasional (BGN) juga tidak tinggal diam. Mereka telah membentuk tim khusus yang bertugas untuk menyelidiki secara mendalam dugaan keracunan MBG ini. Pembentukan tim ini diharapkan dapat memberikan opini kedua yang independen, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya, serta tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang menyesatkan.
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan penjelasan yang kredibel dan berbasis fakta terkait kasus ini," kata juru bicara BGN. Tim khusus ini akan bekerja secara independen dan transparan, serta melibatkan berbagai ahli di bidang gizi dan keamanan pangan.
Kasus dugaan keracunan MBG ini menjadi perhatian serius berbagai pihak, mengingat program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat, terutama anak-anak. Diharapkan dengan adanya asistensi dari Polri dan investigasi dari BGN, penyebab keracunan dapat segera terungkap dan langkah-langkah pencegahan dapat diambil untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik, serta selalu mendapatkan informasi dari sumber-sumber yang terpercaya.
Gun
Social Footer