Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Swadaya Masyarakat (DPC LSM) HARIMAU Bogor Raya memperketat pengawasan terhadap kinerja Inspektorat Kabupaten Bogor. Hal ini terkait penanganan laporan pengaduan yang diajukan oleh DPC LSM HARIMAU Bogor Raya mengenai dugaan tindak pidana korupsi dalam penjualan Barang Milik Daerah (BMD) hasil bongkaran gedung DP3P2KB Kabupaten Bogor.
Ketua DPC LSM HARIMAU Bogor Raya, Wahyu, menyatakan bahwa pihaknya akan terus melaksanakan fungsi sosial kontrol dan monitoring secara intensif. "Kami akan memastikan Inspektorat Kabupaten Bogor menjalankan tugasnya secara transparan dan akuntabel dalam menindaklanjuti laporan yang telah kami sampaikan," ujarnya.Rabu,(8/10/25).
Wahyu menambahkan, pengawasan ini dilakukan karena laporan yang mereka ajukan sudah berjalan satu tahun namun progresnya sangat lambat. "Laporan ini sudah satu tahun, namun progresnya sangat lambat. Jika tidak kami follow-up terus, mungkin laporan ini akan dipetieskan," tegasnya. Lebih lanjut, Wahyu mengancam akan mengadakan aksi massa jika kasus ini tidak segera ditindaklanjuti. "Jika tidak ada tindakan nyata, kami akan mengerahkan massa untuk menuntut kejelasan dan penuntasan kasus ini," ancamnya. Ia juga berharap Inspektorat dapat segera menindaklanjuti laporan ini dengan serius dan memberikan hasil yang jelas kepada masyarakat, serta memastikan tidak ada praktik korupsi yang merugikan keuangan daerah.
Kasus dugaan korupsi ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat Bogor. DPC LSM HARIMAU Bogor Raya berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas demi terciptanya pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
Gun
Social Footer